Kamis, 03 April 2025

Orang Terkaya Israel dan Mesin Uangnya yang Tengah Populer di RI

 


BERITAHUDOTID - WWW.BET-888.ORG Israel kini geger. Muncul skandal yang menuduh para pembantu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhubung dengan pendanaan dari Qatar, negara yang menampung para pemimpin Hamas dan membantu menjadi perantara pembebasan sandera dari Gaza.

Media Israel bahkan menjulukinya 'Qatargate'. Laporan ini memicu penyelidikan khusus, di mana beberapa orang yang paling dekat dengan Netanyahu direkrut untuk mempromosikan Qatar di Israel, meskipun kedua negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik formal.

Bagaimana skandal dimulai?


Mengutip AFP, Kamis (3/4/2025), setidaknya ada dua orang "pembantu" Netanyahu diduga menerima pembayaran dari pemerintah Qatar untuk mempromosikan kepentingan Doha di Israel. Mereka sudah memainkn peran sejak pertengahan 2024.

Dua ajudan itu, satu masih aktif dan satu lagi mantan bahkan sudah ditangkap. Mereka diinterogasi dalam penyelidikan yang dikecamnya sebagai "perburuan penyihir politik".

Posisi Netahyahu sendiri belum jelas. Namun saat ini, ia bukan tersangka.

Meski begitu Netanyahu yang memang sudah diadili untuk kasus berbeda di Israel menganggap ini penyanderaan ke para ajudannya. Perlu diketahui, Netanyahu sebelumnya menghadapi proses peradilan karena tuduhan korupsi dan pelanggaran kepercayaan.

"Mereka menyandera Yonatan Urich dan Eli Feldstein," kata Netanyahu dalam sebuah unggahan video yang marah setelah diinterogasi.

Siapa Yonatan Urich dan Eli Feldstein?

Yonatan Urich, yang telah bekerja sama erat dengan Netanyahu selama hampir satu dekade terakhir. Ia memulai kariernya sebagai manajer media sosial untuk partai perdana menteri Likud.

Urich juga memiliki perusahaan konsultan media bernama Perception bersama Yisrael Einhorn. Ia juga pernah bekerja dengan Netanyahu.

Ini bukan pertama kalinya tokoh-tokoh berpengaruh Israel dituduh menerima pembayaran dari Qatar. Menurut laporan media Israel, Perception dipekerjakan untuk meningkatkan citra Qatar menjelang Piala Dunia 2022, meskipun Urich dan perusahaan tersebut membantah klaim tersebut saat itu.

Eli Feldstein sudah diselidiki karena membocorkan dokumen rahasia kepada wartawan selama masa singkatnya bekerja secara tidak resmi sebagai juru bicara urusan militer perdana menteri. Menurut laporan, Netanyahu berusaha menawarkan Feldstein peran yang lebih permanen tetapi setelah gagal menerima izin keamanan yang diperlukan, ia tetap menjadi kontraktor eksternal.

Bulan lalu, penyelidikan oleh Channel 12 Israel menuduh bahwa saat bekerja untuk Netanyahu, Feldstein menerima gaji dari Jay Footlik, seorang pelobi AS yang terkenal untuk Qatar. Laporan lebih lanjut pada hari Senin mengatakan bahwa Feldstein mempromosikan Qatar kepada jurnalis Israel dan mengatur perjalanan bagi mereka ke Doha.

Footlik memiliki sebuah firma konsultan, Third Circle Inc., yang terdaftar di bawah Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing AS (FARA) sebagai firma yang bekerja untuk Qatar.

Pengadilan Israel pada hari Selasa mengatakan kecurigaan tersebut terkait dengan Third Circle dan dana yang ditujukan untuk "memproyeksikan citra positif Qatar" sehubungan dengan perannya sebagai mediator untuk gencatan senjata dan perjanjian pembebasan sandera di Gaza.

Pengusaha Israel

Kasus ini juga menyeret pengusaha Israel Gil Birger. Ia bulan ini sempat mengatakan kepada penyiar negara Israel bahwa ia telah diminta oleh Footlik untuk membayar Feldstein melalui perusahaannya.

Dampak ke Netanyahu

Jonathan Rynhold, kepala studi politik di Universitas Bar-Ilan, mengatakan hal ini makin memperburuk citra Netahyahu. Ini kata dia menggabungkan semua hal buruk yang berkaitan dengan sang PM menjadi satu paket.

"Ini menghubungkan Netanyahu secara langsung dengan kebijakan untuk menenangkan Hamas," kata Rynhold, merujuk pada Israel yang mengizinkan Qatar mengirim jutaan dolar tunai ke Gaza yang kini diyakini banyak orang memperkuat Hamas dan memungkinkannya melakukan serangan pada 7 Oktober 2023.

Namun, perselingkuhan itu telah menambah tekanan pada Netanyahu, yang telah berselisih dengan pengadilan atas upayanya untuk memecat Ronen Bar, kepala badan keamanan dalam negeri Shin Bet. Hubungan Bar dengan pemerintah Netanyahu memburuk setelah ia menyalahkan eksekutif atas kegagalan keamanan serangan Hamas pada Oktober 2023 dan, yang terpenting, menyusul penyelidikan Shin Bet terhadap Qatargate.

"Di negara normal, jika perdana menteri memiliki mata-mata di kantornya, dia akan mengundurkan diri, tetapi kita tidak berada dalam masa norma," kata Profesor Gideon Rahat dari Universitas Hebrew.

Respons Qatar

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah Qatar mengatakan bukan pertama kalinya negeri itu menjadi sasaran kampanye kotor oleh mereka yang tidak ingin melihat berakhirnya konflik Gaza. Ia berujar banyak pihak tak ingin sandera yang tersisa dikembalikan ke keluarga mereka.

"Qatar akan melanjutkan upaya mediasi kami dalam perang ini," tegasnya merujuk konflik di kantong Palestina itu.




Narasumber https://beritahudotid.blogspot.com/

https://lit.link/en/bet888top

https://desty.page/bet888new

https://linkpop.com/bet888api





Mesin Uang Orang Terkaya Israel Jadi Populer di Indonesia

 


BERITAHUDOTID - WWW.SLOT1000K.COM Seorang miliarder asal Israel, ternyata memiliki bisnis yang cukup populer di Indonesia. Miliarder itu bernama Yuri Borisovich Milner.

Mengutip The Real-Time Billionaires List Forbes, Kamis (3/4/2025), kekayaan Yuri Milner mencapai US$ 6,9 miliar melalui lini bisnis venture fund, DST Global. Kekayaan melesat, dari 2016 senilai US$ 2,8 miliar (Rp 46 triliun), menjadi US$ 7,3 miliar pada 2022 meski sempat merosot hingga senilai US$ 5,9 miliar pada 2024 dan naik lagi pada 2025 menjadi US$ 6,9 miliar.

Lahir dalam keluarga berketurunan Yahudi pada 11 November 1961 di Moskow, Yuri Milner merupakan anak kedua dari intelektual Rusia. Ayahnya, Bentsion Zakharovitch Milner adalah seorang ahli ekonomi terkemuka yang menjadi Chief Deputy Director di Institute of Economics of the Russian Academy of Sciences.

Sosoknya Yuri Milner dikenal sebagai investor teknologi pendukung pertama Facebook dan Twitter melalui dana ventura miliknya Digital Sky Technologies (DST Global). Bukan hanya Facebook dan Twitter tetapi ada sejumlah nama lainnya seperti Zynga, Flipkart, ZocDoc, Groupon, Planet Labs, OlaCabs, dan Habito.

Berdasarkan situs yurimilner.com, DST Global telah berinvestasi lebih dari US$ 12,5 miliar pada lebih dari 80 perusahaan selama periode 2009-2021.
 Pria yang telah melepas kewarganegaraan Rusia pada 2022 silam ini pun kini telah menjual sahamnya di dua perusahaan digital tersebut dan kemudian berinvestasi di Spotify serta Airbnb.

Miliarder ini juga memperbesar porsi sahamnya pada perusahaan teknologi asal China, termasuk Alibaba dan JD.Com. Yuri juga masuk sebagai salah satu investor di perusahaan pembuat ponsel Xiaomi yang produknya juga populer di Indonesia, di mana ia telah meramalkan bahwa valuasi Xiaomi bisa naik dua kali lipat menjadi US$ 100 miliar.



Narasumber https://beritahudotid.blogspot.com/

https://kera4dku.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

Tarif Dagang Trump Terbaru: Indonesia Kena 32%, Ini Daftar Lengkapnya

 


BERITAHUDOTID - WWW.SLOT-500.ORG Presiden Amerika serikat (AS) Donald Trump akhirnya mengumumkan kebijakan tarif impor baru. Tarif ini lebih besar dibandingkan perkiraaan sebelumnya, termasuk untuk Indonesia.

Secara umum, AS akan memberlakukan tarif bea impor dengan tarif dasar 10% pada semua impor ke AS dan bea masuk yang lebih tinggi pada puluhan negara lain.

Tarif impor ke China akan diberlakukan 34%, 20% untuk Uni Eropa, 25% untuk Korea Selatan, 24% untuk Jepang, dan 32% untuk Taiwan.

Selain itu, pemerintahan Trump juga memberlakukan tarif timbal balik khusus negara terhadap negara-negara yang dituduh melakukan praktik perdagangan tidak adil. Di antaranya termasuk India, Vietnam, dan Uni Eropa. Tarif ini disesuaikan sekitar setengah dari tarif yang negara-negara tersebut kenakan terhadap barang AS.

Sebagai contoh, impor dari China kini akan dikenakan tarif berlapis sebesar tarif eksisting 20% dan 34%, sehingga total tarifnya mencapai 54%.

Contoh perhitungan tarif:

  • 1.0China, yang menurut Trump mengenakan tarif 67% terhadap barang AS (termasuk hambatan non-tarif), kini akan menghadapi tarif timbal balik 34%, di samping  tarif eksisting 20%, sehingga totalnya paling sedikit menjadi 54%.
  • 2.Vietnam, yang dinilai mengenakan tarif 90%, kini akan menghadapi tarif 46%.
  • 3.India, yang mengenakan 52%, sekarang akan dikenakan 26%.
  • 4.Uni Eropa, yang mengenakan 39%, akan dikenai tarif balasan 20%.
  • 5.Indonesia yang mengenakan tarif 64% akan dikenai tarif balasan 32%

Cara Perhitungan Tarif Baru Trump

Presiden Donald Trump menerapkan tarif berlapis, yang mencakup:

  1. Tarif Dasar 10% → Berlaku untuk semua impor dari semua negara.

  2. Tarif Tambahan (Timbal Balik) untuk Negara Tertentu → Dihitung berdasarkan setengah dari tarif yang negara tersebut kenakan pada AS.

  3. Tarif Eksisting (Jika Ada) → Negara seperti China sudah memiliki tarif sebelumnya, yang tetap berlaku dan ditambahkan ke tarif baru.

Contoh Perhitungan Tarif untuk Beberapa Negara

1. China
  • Tarif Eksisting: 20%

  • Tarif Tambahan (Timbal Balik): 34%

  • Total Tarif: 20% + 34% = 54%

2. Vietnam
  • Tarif Tambahan (Timbal Balik): 46%

  • Tarif Dasar: 10%

  • Total Tarif: 10% + 46% = 56%

3. Uni Eropa
  • Tarif Tambahan (Timbal Balik): 20%

  • Tarif Dasar: 10%

  • Total Tarif: 10% + 20% = 30%

4. Inggris, Australia, Brasil (Tarif Khusus Surplus Perdagangan)
  • 1.Tarif Tambahan: 10%

  • 2.Tarif Dasar: 10%

  • 3.Total Tarif: 10% + 10% = 20%

  • Kesimpulan

    • 1.Semua negara dikenakan tarif dasar 10%.

    • 2.Negara-negara dengan praktik perdagangan tidak adil dikenakan tarif tambahan berdasarkan setengah dari tarif yang mereka kenakan terhadap AS.

    • 3.Negara-negara dengan surplus perdagangan besar tetapi tarif rendah, seperti Inggris, Australia, dan Brasil, mendapat tarif tetap 10% tambahan.

    • 4.China terkena dampak terbesar, dengan total tarif 54%

  • Menurut Bureau of Economic Analysis (BEA) AS, Amerika membukukan defisit perdagangan pada 2024 sebesar $918,4 miliar, dengan defisit terbesar berasal dari:

    • China: $295,4 miliar
    • Uni Eropa: $235,6 miliar
    • Meksiko: $171,8 miliar
    • Vietnam: $123,5 miliar
  • Negara asal impor AS selama Jan-Des 2024

  • Kebijakan tarif juga mencakup tarif khusus bagi negara-negara dengan tarif formal rendah tetapi surplus perdagangan besar terhadap AS, seperti Inggris, Australia, dan Brasil. Negara-negara ini akan dikenakan tarif tetap 10%, yang ditambahkan ke tarif dasar 10%, sehingga totalnya mencapai 20%.